a.
Pelengkapan
Mesin Bubut Standar
Untuk mendukung berbagai
proses pembubutan, mesin bubut standar terdapat beberapa jenis alat
perlengkapan diantaranya: alat pencekam/ pengikat, alat pembawa, alat
penahan/penyangga dan alat bantu pada saat melakukan proses mengebor.
1) Alat Pencekam/Pengikat
Benda Kerja
Alat
pecekam benda kerja digunakan untuk mencekam atau mengikat benda kerja agar
posisinya tepat dan kuat, sehingga pada saat dilkukan proses pemotongan
posisinya tidak berubah dan stabil. Alat jenis ini terdapat beberapa macam
diantaranya :
a)
Cekam (Chuck)
Cekam adalah salah
satu alat perlengkapan mesin bubut yang fungsinya untuk menjepit/mengikat benda
kerja pada proses pembubutan. Jenis alat ini apabila dilihat dari gerakan
rahangnya dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu, cekam sepusat (self centering chuck) dan cekam tidak sepusat (independent
chuck). Pengertian cekam
sepusat adalah, apabila salah satu rahang digerakkan maka keseluruhan
rahang yang terdapat pada cekam akan bergerak bersama-sama menuju atau menjaui
pusat sumbu. Maka dari itu, cekam jenis ini sebaiknya hanya digunakan untuk
mencekam benda kerja yang benar-benar sudah silindris.
Cekam
jenis ini rahangnya ada yang berjumlah tiga (3 jaw chuck) , empat (4 jaw chuck) dan enam (6 jaw chuck) seperti yang terlihat pada (Gambar
1.18).
Gambar 1.18. Cekam rahang
tiga, empat dan enam sepusat (self
centering chuck)
Sedangkan
pengertian cekam tidak sepusat adalah, masing-masing rahang dapat digerakkan
menuju/ menjaui pusat dan rahang lainnya tidak mengikuti. Maka jenis cekam ini
sebaiknya hanya digunakan untuk mencekam benda-benda yang tidak silindris atau
tidak beraturan, karena lebih mudah disetel kesentrisannya dan juga dapat
digunakan untuk mencekam benda kerja yang akan dibubut eksentrik atau sumbu
senternya tidak sepusat. Jenis cekam ini pada umumnya memilki rahang empat, dan
beberapa contoh cekam rahang empat tidak sepusat (independent chuck)
dapat dilihat pada (Gambar 1.19).
Gambar 1.19. Beberapa
contoh cekam rahang empat tidak sepusat (independent
chuck)
Untuk
jenis cekam yang lain, rahangnya ada yang berjumlah dua buah yang diikatkan
pada rahang satu dengan yang lainnya, tujuannya agar rahang pada bagian luar
dapat dirubah posisinya/ dibalik sehingga dapat mencekam benda kerja yang
memiliki diameter relatif besar (Gambar 1.20). Caranya yaitu dengan
melepas baut pengikatnya, baru kemudian dibalik posisinya dan dikencangkan
kembali. Hati-hati dalam memasang kembali rahang ini, karena apabila
pengarahnya tidak bersih, akan mengakibatkan rahang tidak tidak sepusat dan
kedudukannya kurang kokoh/ kuat.
Gambar 1.20. Cekam dengan
rahang dapat dibalik posisi rahangnya.
Selain
jenis cekam yang telah disebutkan diatas, masih ada jenis cekam lain yang juga
sering digunkan pada proses pembubutan yiatu cekam yang memiliki rahang dengan
bentuk khusus.
Cekam
jenis ini, digunakan untuk mengikat benda kerja yang memerlukan pengikatan
dengan cara yang khusus (gambar 1.21).
Gambar 1.21. Cekam
dengan rahang bentuk khusus
Sebagimana
telah diuraikan diatas, cekam pada saat digunakan harus dipasang pada spindel
mesin. Cara pemasangannya tergantung dari bentuk dudukan/pengarah pada spindel
mesin dan cekam. Keduanya harus memilki bentuk yang sama, sehingga bila
dipasangkan akan stabil dan presisi kedudukannya. Bentuk dudukan/ pengarah pada
spindel pada umumnya ada dua jenis yaitu, berbentuk ulir dan tirus (Gambar
1.22). Contoh cekam sepusat dan cekam tidak sepust terpasang pada spindel
mesin, dapat dilihat pada (Gambar 1.23).
Gambar 1.22. Dudukan
spindel mesin bubut bentuk ulir dan tirus
Gambar 1.23. Contoh cekam
sepusat dan tidak sepusat terpasang pada spindel mesin
b)
Cekam Kolet (Collet Chuck)
Cekam kolet adalah
salahsatu kelengkapan mesin bubut yang berfungsi untuk menjepit/mencekam benda
kerja yang memilki permukaan relatif halus dan berukuran kecil. Pada
mesin bubut standar, alat ini terdapat tiga bagian yaitu: kolet (collet), dudukan/ rumah kolet (collet adapter) dan batang penarik (draw bar) terlihat
pada (Gambar 1.24). Bentuk lubang pencekam pada kolet ada tiga macam
diantaranya, bulat, segi empat dan segi enam (Gambar 1.25).
Gambar 1.25. Beberapa
contoh bentuk kolet
Pemasangan
kolet dengan batang penarik pada spindel mesin bubut harus dillakukan secara
bertahap yaitu:
a) Pasang dudukan/rumah kolet pada spindel mesin (kedua alat harus
dalam keadaan bersih).
b) Pasang kolet pada dudukan/rumah kolet (kedua alat dalam keadaan
bersih) dan
c) Pasang batang penarik pada sipindel dari posisi belakang,
selanjutnya kencangkan secara perlahan dengan memutar rodanya kearah kanan atau
searah jarum sampai kolet pada posisi siap digunakan untuk menjepit/mengikat
benda kerja (kekencangannya hanya sekedar mengikat kolet) - (Gambar
1.26).
Bila
kolet akan digunakan, caranya setelah benda kerja dimasukkan pada lubang kolet
selanjutnya kencangkan hingga benda kerja terikat dengan baik (Gambar
1.27)
Gambar 1.26. Pemasangan
kolet pada spindel mesin bubut
Gambar 1.27. Pemasangan
benda kerja pada kolet
2) Alat Pembawa
Alat
pembawa pada mesin bubut, digunakan untuk membawa benda kerja agar ikut
berputar bersama spindel mesin. Yang termasuk alat pembawa pada mesin bubut
adalah, pelat pembawa dan pembawa (lathe
doc).
a) Pelat Pembawa
Jenis pelat pembawa ada dua yaitu,
pelat pembawa permukaan bertangkai (driving
plate) danpelat pembawa
permukaan rata (face plate) - (gambar 1.28). Konstruksi pelat pembawa
berbentuk bulat dan pipih, berfungsi untuk memutar pembawa (lathe-dog) sehingga benda kerja yang terikat akan
ikut berputar bersama spindel mesin (Gambar 1.29).
Gambar 1.28. Pelat pembawa
permukaan bertangkai dan pelat pembawa rata
Gambar 1.29. Contoh
penggunan pelat pembawa bertangkai dan rata
Untuk
jenis pembawa permukaan rata (face
plate) selain digunakan
sebagai pembawa lathe dog,
alat ini juga dapat digunakan untuk mengikat benda kerja yang memerlukan
pengikatan dengan cara khsus (Gambar 1.30).
Gambar 1.30. Contoh
pengikatan benda kerja pada pelat pembawa
b) Pembawa (Late-dog)
Pembawa (late-dog) pada mesin bubut secara
garis besar ada dua jenis yaitu, pembawa berujung lurus dan pembawa berujung
bengkok. Fungsi alat ini adalah untuk membawa benda kerja agar ikut berputar
bersama spindel mesin.
Gambar 1.31. Contoh
beberapa macam pembawa (late-dog) berujung lurus
Gambar 1.32. Contoh
beberapa macam pembawa (late-dog) berujung bengkok
Didalam
penggunaannya, pembawa berujung lurus digunakan berpasangan dengan plat pembawa
permukaan bertangkai (Gambar 1.33) dan pembawa berujung bengkok digunakan
berpasangan dengan plat pembawa beralur atau cekam mesin (Gambar 1.34). Caranya
benda kerja dimasukkan kedalam lubang pembawa, kemudian diikat/dijepit dengan
baut yang ada pada pembawa tersebut, sehingga akan dapat berputar bersama-sama
dengan spindel mesin. Pembubutan dengan cara ini dilakukan apabila dikehendaki
membubut menggunakan diantara dua senter.
Gambar 1.33. Penggunaan
pembawa berujung lurus
Gambar 1.34. Penggunaan
pembawa berujung bengkok
3) Alat Penyangga/ Penahan
Benda Kerja
Penyangga/penahan
benda kerja adalah salah satu alat pada mesin bubut yang digunakan untuk
menyangga atau menahan benda kerja yang memilki ukuran relatif panjang. Benda
kerja yang berukuran panjang, pada saat dilakukan proses pembubutan jika tidak
dipasang alat penyangga, kemungkinan hasil diameternya akan menjadi elips/oval,
tidak silindris dan tidak rata karena terjadi getaran akibat lenturan benda kerja.
Penyangga/ penahan pada mesin bubut standar ada dua macam yaitu,
penyangga tetap (steady rest)dan
penyangga jalan (follow rest)
a) Penyangga/Penahan Tetap (Steady Rest)
Penggunaan
penyangga/penahan tetap, dipasang atau diikat pada alas/meja mesin, sehingga
kedudukannya dalam keadaan tetap tidak mengikuti gerakan eretan. Contoh
beberapa macam bentuk penyangga/penahan tetap dapat dilihat pada (Gambar 1.35)
dan contoh penggunaannya dapat dilihat pada (Gambar 1.36)
Gambar
1.35. Contoh beberapa macam bentuk penyangga/penahan tetap
Gambar
1.36. Contoh penggunaan penyangga tetap
b) Penyangga/Penahan Jalan (Follower
Rest)
Penggunaan penyangga jalan,
pemasangannya diikatkan pada eretan memanjang sehingga pada saat eretannya
digerakkan maka penyangga jalan mengikuti gerakan eretan tersebut. Contoh
beberapa macam bentuk penyangga/ penahan jalan dapat dilihat pada (Gambar 1.37)
dan contoh penggunaannya dapat dilihat pada (Gambar 1.38)
Gambar
1.37. Contoh beberapa macam bentuk penyangga jalan
Gambar
1.38. Contoh penggunaan penyangga jalan
4)
Senter Mesin Bubut
Senter mesin bubut digunakan untuk
mendukung benda kerja yang akan dibubut agar tidak terjadi getaran atau stabil,
yang posisi pemasangannya pada kepala lepas. Bahan/ material senter mesin bubut
terbuat dari bahan baja paduan yang dikeraskan dan bahkan pada ujung senternya
ada yang disisipkan dari bahan jenis carbida agar lebih tahan terhadap
gesekan.
Terdapat dua jenis senter mesin bubut,
yaitu senter tetap/ mati (dead
centre) yang posisi ujung
senternya diam tidak berputar pada saat digunakan dan senter putar (rotary centre) yang posisi ujung senternya selalu
berputar pada saat digunakan. Contoh beberapa jenis senter tetap dapat dilihat
pada (Gambar 1.39) dan Contoh beberapa jenis senter putar dapat dilihat pada
(Gambar 1.40)
Gambar
1.39. Contoh beberapa jenis senter tetap (dead
centre)
Gambar
1.40. Contoh beberapa jenis senter putar (rotary
centre)
Kedua
jenis senter ini, pada bagian ujung tirusnya (yang berfungsi sebagai penahan
benda kerja) memiliki sudut 60°. Sedangkan pada bagian tangkainya, juga
berbentuk tirus yang pada umumnya menggunakan standar tirus morse dengan nomer
2 s.d 5 (tergantung ukuran mesinnya). Contoh pemasangan senter tetap dan senter
putar pada kepala lepas dapat dilihat pada (Gambar 1.41), dan contoh penggunaan
senter putar pada mesin bubut dapat dilihat pada (Gambar 1.42).
Gambar
1.41. Contoh pemasangan senter tetap dan senter putar pada kepala lepas
Gambar
1.42. Contoh penggunaan senter putar pada mesin bubut
5)
Cekam Bor (Drill Chuck)
Cekam
bor (drill chuck) adalah salahsatu alat bantu pencekam/
pengikat alat potong pada proses pembubutan diantaranya untuk mencekam/ mengikat:
senter bor (centre drill), mata bor (twist drill),rimer (reamer), konterbor (counter bore), dan kontersing (counter sink). Jika dilihat dari system pecekaman/
pengunciannya, alat tersebut ada dua jenis yaitu, cekam bor dengan kunci
(Gambar 1.43) dan cekam bor tanpa kunci (keyless
chuck drill) - (Gambar 1.44).
Gambar
1.43. Cekam bor dengan pengunci
Gambar
1.44. Cekam bor tanpa pengunci (Keyless
chuck drill)
Cara
menggunakan cekam bor dengan kunci adalah, untuk mengencangkan mulut rahangnya
harus dibantu dengan alat bantu yaitu kunci cekam bor. Sedangkan untuk cekam
bor tanpa kunci caranya menggunakannya adalah, untuk mengencangkan mulut
rahangnya tidak menggunakan alat bantu kunci cekam bor, cukup hanya memutar
rumah rahangnya dengan tangan.
Penggunaan
kedua alat ini pada mesin bubut, harus dipasang pada kepala lepas (Gambar
1.45), dan contoh pengeboran pada mesin bubut dapat dilihat pada (Gambar 1.46)
Gambar
1.45. Pemasangan cekam bor pada kepala lepas
No comments:
Post a Comment